perasaan dan pikiranku selama ini
ini hanyalah beberapa perasaanku, pikiranku kepada kalian!
Darah yang setitik, rambut setiap helai, jantung yang berdetak dan hembusan nafas kehidupan menemaniku dalam suka, duka, durja dan canda tawa. Walau aku jauh dari kalian, tapi kalian selalu menemani sepiku walaupun hanya bayangan dan ingatan tentang kalian. Kaulah sahabat-sahabat terbaikku. kau telah menyentuh kalbuku. Kau ajak aku pada pagi yang menggairahkan dengan dinamika kehidupan, dan kau hembuskan angin malam dengan kesejukan dan keakraban. Kita melebur menjadi satu kekuatan yang memberangus kehampaan dan kepura-puraan karena kita landasi dengan niat keikhlasan.
makassar bagaikan Medan kota kelahiranku tempat berkumpul keluarga, sahabat, guru dan siapa saja. Sulit aku bedakan walau akhirnya aku harus jujur membedakannya, bahwa makassar hanyalah tempat tinggal sementaraku, Medan ya tetap Medan .
Kusadari, pikiranku kacau ketika kupaksakan diri ini berpisah dari kalian. Jantungku lemah dengan denyut nadi yang tak normal, sebab aliran darah persahabatan kini teruji dipisah oleh ruang dan waktu. Kakiku gemulai meninggalkan kenangan makassar yang telah kita rajut bersama-sama.
saatku hendak berangkat ke negeri jiran dengan kapal, aku sangat terkejut ketika dua dari sahabatku datang ke pelabuhan tuk melihat dari dekat kepergianku… ketika kapal hendak berlayar ku melihat lambaian tangannya yang sebenarnya tak kuasa menahan sedih atas kepergianku sehingga aku pun merasakan hal yang sama… dadaku sesak, bibir bergetar berat seiring dengan geraian air mata yang mulai menumpuk di dua bola kornea mataku. Tubuhku gemetar bagai kehilangan energi hidup yang mengiris-iris seluruh persendian anatomiku. Dalam bathin ini aku menangis sembari kusisipkan doa ; Ya Allah, aku bersyukur atas anugrah dan karunia-Mu, kutundukkan kepalaku hanya semata menyembah Mu. Kutengadahkan tanganku hanya semata bermunajat atas keridhaan Mu. Kugeraikan perasaanku, karena kepada Mu lah tempatku mengadu. Ya Allah, aku hina karena Engkau Penguasa. Aku bukan penguasa, sebab aku manusia durja di mata-Mu. Aku bukan pejabat, tapi aku sahabat mereka. Aku adalah mereka, sebab mereka adalah aku. Jangan kau cabut ridho-Mu, sebab aku terus merindukan ridho -Mu.
Masih kuingat jelas waktu berkumpul bersama di tallo, kandea, BTP dsb. hati ini sangat gembira sa’at masih bersama penuh canda tawa tapi harus ku alami pula rasa pilu ketika ku berpisah dari kalian…. tapi ku harus kuat menghadapinya, hanya kalianlah yang mengerti aku.
Sulit kulupa sms kritis sahabatku yang mereka tuliskan melalui handphone.Mereka tulis kata-kata terindah untuk perpisahanku. prestasi institusiku dengan jiwa persahabatan dan keikhlasan. kini kita terpisahkan oleh ruang dan waktu dan tak tau kapan kita bertemu lagi atau bahkan tak kan pernah bertemu lagi Jujur saja, hati ini berat jika jauh dari kalian, tetapi aku harus tunduk dan patuh kepada tujuan hidupku. Sebab itulah impianku, harapan dan masa depanku. Kota tidak memisahkan persahabatan kita, sebab kota hanya memisahkan ruang dan waktu saja. Aku harus memenuhi tujuanku. Aku akan kembali ke kota kenanganku nanti demi memenuhi rasa abdiku kepada ortuku sahabatku dan teman-temanku.
Bila jembatan hati ini terus terajut maka kita dapat menembus ruang dan waktu yang terpisah ini. Jembatan hati yang kita rajut bagaikan anyaman kain dipintal dengan jutaan helai benang. Semakin dirajut semakin kuat, padat dan indah, apalagi dihiasi dengan sentuhan persahabatan dengan corak warna kelembutan pikir dan zikir. Sahabatku !! Tetaplah kita berpikir melahirkan inovasi yang berguna bagi agama dan dunia kita, dan selalulah berzikir agar keridhaan Allah menyertai inovasi pikir kita. Jika kita selalu menggunakan pikir dan zikir, ruang dan waktu itu pasti akan menyatukan kita kembali. Kita tidak boleh larut dalam kesedihan, sebab kesedihan yang larut menjadi penghalang gerak perjuangan. Perjuangan kita masih panjang demi mengabdi pada agama, nusa bangsa dan Negara. Mari kita jaga kota dengan kedamaian, keakraban dan rasa saling menghargai tanpa harus melukai sekalipun tajam terkatakan.
ketahuilah perpisahan bukanlah hal yang kuinginkan… ada hari yang sulit kulalui, didalam kesendirianku, aku merasa kesepian..pertemuan begitu indah dan perpisahan menyisahkan kesedihan yang nyata! ada senyuman manis di bibirmu yang selalu terbayang olehku, takkan ku lupa sa’at-sa’a bersama kalian.
Masih teramat banyak bila kuuraikan jutaan kenangan di makassar. blog ini pastilah akan berat aksesnya bila seluruhnya tumpah dalam gundahku. Tetapi kuyakini bahwa setiap huruf yang tersimpan di hati dan keluar dari jari untuk mengetiknya tersimpan cerita indah yang kusimpul dalam resapan hatiku ini.
hanya di blog ini ku goreskan perasaan yang selama ini tersimpan, yang malu jika di ungkapkan dengan rangkaian kata-kata,,, jika kalian telah baca blog ini ku harap kalian bisa mengerti tentang aku bahwa aku ingin mencari sahabat yang dekat, dalam arti yang dekat di mata, bisa bekerja sama dan selalu bersama dalam suka maupun duka, selalu memberi motivasi dan dukungan bukan pacar dsb…maka aku minta ma’af jika di negeri sebrang ini ku mau cari sahabat lain yang dapat menggantikan sahabat lamaku di makassar sana agar hati ini tidak lagi kosong dari sahabat tapi ingatlah ku takkan pernah melupakan kalian(never forever).
sahabat..! Ketahuilah sampai sa’at ini belum kudapati teman yang bisa kujadikan sahabat seperti kalian, mungkin karena ku tak bisa melupakan kalian, bayangan kalian selalu hadir di pikiranku. maka dari itu ku harap kalian mengerti…!
Komentar
Posting Komentar